ﭻ Aku tak dapat melihat semua kekurangan orang yang kukasihi dan tidak pula sebagiannya jika memang aku menyukainya
Pandangan puas terhadap setiap kekurangan yang ada adalah pandangan yang sakit, tetapi pandangan kebencian akan memperlihatkan semua keburukan yang ada (Jarir)
ﭻ Cinta kepadanya melanda diriku sebelum aku mengenal cinta
Maka cinta oun menjumpai kalbu yang kosong sehingga menguasainya
(Qais bin Al-Mulawwith)
ﭻ Cinta itu tiada lain bak pelita yang dinyalakan oleh mata kijang melalui lirikannya yang dapat menyalakan api cinta dalam kegelapan (Yahya bin Aktsam)
ﭻ Api cinta itu tak terlihat dan reaksinya dalam kalbu sama dengan reaksi yang diakibatkan oleh ulah telapak tangan si penyala api (Al-Ashmu’i)
ﭻ Mereka mengatakan:“Kamu begitu tergila-gila dengan wanita yang kamu cintai.” Kujawab mereka :”Rindu memang lebih berat daripada penyakit gila. Orang yang dilanda kerinduan tak dapat disadarkan sepanjang tahun, tetapi orang tidak sadar karena penyakit gila hanya memakan waktu sesaat.”(Qais bin Al-Mulawwith)
ﭻ Orang yang dimabuk rindu itu tiada lain jika melihat dengan tiba-tiba kedua kakinya bergetar, lalu tubuhnya roboh ke samping
ﭻ Rindu bila menguasai kalbu akan menyekapnya dalam tahanannya, dan bila cinta kepadanya telah bersemi, sulitlah untuk dibebaskan dari dalamnya
ﭻ Cinta itu ada bukan karena ketampanan atau kecantikan tetapi cinta adalah sesuatu yang membebani jiwa
ﭻ Itulah cinta bila telah bersemi dalam rongga dada
Cinta itu tidak menganakkan
Orang yang memilihnya pasti akan hilang akal sehatnya
Jalanilah hidup ini dengan tenang karena cinta itu awalnya adalah penderitaan; pertentangan adalah penyakit; dan kesudahannya adalah kematian(Ibnu Faridh)
ﭻ Mereka mencelaku karena mencintai Salwa, seaka-akan mereka memandang bahwa cinta itu sesuatu yang diharapkan dengan sengaja
Ingatlah sesungguhnya cinta yang bersemi dalam dada itu tiada lain hanyalah taqdir dari Tuhan Yang Maha Pemurah untuk menguji hamba-Nya
(Kamil cintanya kepada Salwa)
ﭻ Aku pernah bertanya kepada Sa’id ibnul Musayyab, mufti Madinah, mengenai masalah seorang yang jatuh cinta, apakah pelakunya berdosa
Sa’id ibnul Musayyab menjawab:”Sesungguhnya seseorang itu tercela hanya dalam urusan yang ada campur tangan darinya(Jami’)
ﭻ Al-Muammal mengumbar pandangannya di hari Hiyarah
Aduhai kiranya Muammal diciptakan tanpa punya mata
Cukuplah siksaan bagi orang-orang yang jatuh cinta di dunia ini
Demi Allah, mudah-mudahan sesudahnya tiada lagi neraka yang menyiksanya(Al-Muammal)
ﭻ Bencana karena cinta bukanlah bencana yang mudah
Tiada yang dapat menceritakannya kepadamu selain orang yang pernah mengalaminya
Cinta bukanlah urusan yang dapat direkayasa, baik oleh inisiatif, analogi, maupun pikiran. Melainkan cinta merupakan karunia dari Tuhan yang telah menciptakan berbagai macam urusan
ﭻ Bertaqwalah kepada Allah, tutupilah ketampananmu itu dengan kain karena jika kau buka, tentu akan berhaidlah gadis-gadis belia yang ada dalam pingitannya(Ahmad bin Al-Husain Al-Kindi / Al-Mutanabbi)
ﭻ Hai Hajr, sudahilah cinta dan biarkanlah ia hanya bagi mereka yang dimabuk cinta, tentulah engkau akan senang, hai Hajr
Apa yang kau kehendaki dari orng-orang yang mata mereka belekan dan hati mereka terpanggang oleh panasnya api cinta
Tubuh mereka begitu lemah karena pengaruh cinta yang menyiksa hati mereka sehingga mereka tampak pucat
Air mata terus mengalir membasahi pipi mereka dan berjatuhan bak hujan butiran mutiara (As-Saib Al-Makhzumi)
ﭻ (risalah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !